Sunday, November 30, 2008

30 n0v 2oo8

Start from today, at this moment i'm switch back my old 012 number. No more 019 number. So my friends, please use that line if u wish to contact or sms me. Huaahhh...

And also, I will tell u guys about me being a temporary yuu emm tee refugee. It can be said as a secret that i keep quite safe from all of you. No one knows even my family. I'm sure u guys would not believe for what i've done. Till then, wait for my untold story.

Saturday, November 29, 2008

Hey Peeps!

I'm coming home next week Wednesday, 3rd December 2008!

Will be in Malaysia for a month, so I am hoping to see you guys real soon!

Ann, nanti Yati nak bawak mak balik Johor, boleh singgah Muar deh? Mun pun, I might just pop up at JB!

Nurul, seperti biasa, nanti Yati turun KT!

Kak Sofie, this one we know already lah kan...

Abg Pi, Pojan, maaf tak ada jajan dari Australia, jajan kena tunggu balik for good next year. :p

Sitot, ada nak pesan journal sebarang dua? :p

Wednesday, November 26, 2008

Terhangat di pasaran

Sabtu lepas, sempena meraikan pemergian mak abah aku ke tanah suci, Wan (nenek) buat kenduri tahlil dan doa selamat di kampung kami di Tampin, Negri Sembilan. Tah kenapa, walaupun sibuk menjaga atuk yang sakit, Wan tak mahu ambil katering. Dia berkeras juga nak masak hidangannya sendiri, dengan lauk pauknya yang empat lima macam; ayam merah, ayam gulai, ikan tenggiri masak lemak cili api, gulai labu, pajeri udang, acar nenas, bla, bla, bla... 

Dah anak menantu perempuannya ramai, kitaorang pun turutkan saja.

Pagi hari kenduri, selaku cucu sulung yang menurut perintah, aku dan Pura ikut mama ke pasar basah Tampin. Seperti biasa, aku la drebar. sampai di parking lot pasar (or tanah lapang berlopak, if you prefer), aku mula mencari slot sesuai, a.k.a tanah rata yang kering. Di sebelah kereta kami ada sebuah kereta Waja. Aku jenguk ke dalam, ada anak jantan belasan tahun melesa di driver's seat main handphone. Berdasarkan enjinnya yang masih hidup dan keadaan cuaca yang maha terik, sah la aircond dia full blast..

Sambil kunci pintu kereta, hati aku ngomel: Tu dia! Anak perempuan malang mana la yang duk pi biar mak dia mengangkut barang sorang-sorang dalam pasar tuh..

Mak aku bergegas ke dewan yang bingitnya macam hurungan ribuan lalat. Mulutnya pun lebih kurang sama, menyuruh aku cepat, cepat dan cepat lagi. Aku dan Pura berlari anak menurut, bila aku ternotice  sesuatu yang buat aku mati langkah.

Satu... dua... tiga... empat, lima... MasyaAllah!

Aku baru sedar, satu parking lot tu dipenuhi kereta yang setiapnya dihuni khusus kaum adam! Jangan nak kata anak orang; bapak orang, atuk orang pun ada. Semua dengan aksi-aksi tersendiri: yang membaca, yang membuta, yang bergayut.. Yang pastinya, semua nyaman dalam aircond. Tak macam anak, kakak atau isteri yang berasak-asak di luar.  

Aku memandang kelibat mama yang makin jauh. Ma, nasib kamu pun sama...

Sampai di pasar, aku order tujuh ekor  ayam, pastu terus ke area sayur. Mata aku meliar, mengira bilangan lelaki yang ada. Beberapa kerat yang aku nampak semuanya golongan veteran. Biasa la tu. Wan aku pun baru sekarang ini pandai ke pasar. Dulu, atuk yang menguruskan semua. Wan hanya tinggal memasak dan menghidang.   

Which I think is fair... Dulu isteri di rumah, suami bawa pulang rezeki hari. Sekarang isteri pun cari rezeki hari-hari, isteri pun ke pasar, isteri pun masak... camana tu? bayangkan mengangkut ayam, ikan, sayuran dan barang-barang dapur, all in one go. It's hell, take it from someone who does it on her own every other week!

Tak apa lah. Agaknya wanita zaman ini makin penyayang...

Haish, serabut. Sedang aku memilih daun ketumbar, Pura menyiku. bibirnya menjuih ke arah luar pasar. Ada pasangan muda hand in hand memilih kentang. "Tu, tu... endangered species!" 

Aku tergelak. Ah, rupanya adik aku pun perasan situasi di parking lot. Melihat pasangan macam ni, normally aku pasti ngomel, get your own room!  Tapi, dengan perang perasaan aku pagi ni, such views were a welcome sight. Sedang aku asyik meneliti, Pura menyiku aku lagi. 

"How long do you think before he'll go extinct?" 
  

Monday, November 24, 2008

My Workspace

I got tagged by Kak Aini to put the picture of my workplace. Since I'm not working yet, I suppose my study desk shall suffice. This is where I do all my assignments, write my article, get online, and watch my movies. It's basically my lifeline. Truth be told, I haven't done much works lately, which I think partly can be attributed to the massive social circles and activities I'm building lately. Furthermore, I live with a roommate. So trying to write peacefully and be in 'my elements' is almost always a vain attempt. You see, creativity and people doesn't seem to work out together in my case.

So, on the subject of my workplace. Here's the breakdown of its components:
  1. The board I bought at the beginning of the semester. I accustom myself to pasting things which inspire me on the walls, but since I'm renting, I'm not allowed to damage the walls. It was partially filled now because I had removed most of the things after my final exam.
  2. The red tumbler is my long-serving coffee cup. In the winter, it retains heat for almost an hour for my coffee or tea, which is convenient since the cold weather rips off the heat almost instantly every time I try to drink hot coffee or tea.
  3. NIVEA lotion which I use faithfully after bath in the morning and night.
  4. The corner for books change with whatever work I need to complete at the moment. Right now it's a bunch of books from Lonely Planet, Rough Guides on Australia and several DVDs I picked up from downstair.
  5. As you can peek in the drawer, there are 5 DVDs I'm renting, a package of cookies and my collection of magazines.
  6. My laptop and the headphone, of course, which renders everything comprehensible.
That's it, not much of a workplace if I may say. And I'll moving out of the house soon, so you can expect a new workplace in a month!

Monday, November 17, 2008

Lalala :)

Jumaat yg lepas 14 nov
Tonton satu rancangan lewat tengah hari kat TV3
Rancangan favourite jugak la
Mata lekat di TV tapi hati tak tau hilang ke mana
Akhir cerita ada kata pujangga
Benar2 mengingatkan pada saya yang pernah melihat senyum gelak tawa insan2 penting dlm hidup

"Ukhuwah yang sejati bukan terletak pada pertemuan atau manis bicara tapi terletak pada ingatan tulus seorang teman di dlm doanya" Imam Al Ghazali

ps: I'm missing u all ! :)

Sunday, November 09, 2008

Haha!

Oh God, you wouldn't believe what makes me laughing these past few days.

US! Yes, not United States, but Us as in Kita! :)

Dok baca archives in our blog, walking down the memory lane. Stories about so many little things which makes up our life; Nurul and coklat cenkudu, etc.

Hahaha!

Okay, I missed you guys - badly! :p