Tuesday, July 24, 2007

Cinta Hati

Sabda Nabi s.a.w yang dirindui dan dicintai:

“ Mata itu mengalirkan air mata dan hati itu berdukacita. Tetapi kami tidak akan mengatakan (mengucapkan), melainkan apa yang diredhai oleh Tuhan kami.”
(Bukhari & Muslim)

Sejauh manakah hubungan kita dengan Allah?

Melalui hari-hari dalam hidup, memang kita tidak dapat lari dari masalah. Masalah yang perlu diselesaikan, bukan dilupakan tanpa penyelesaian. Dalam tidak sedar atau sedar mungkin kita pernah merungut, mengeluh, marah atau tidak puas hati dengan apa yang berlaku. Kita selalu meminta…. Meminta urusan dimudahkan, meminta hajat ditunaikan, meminta bantuan disegerakan. Dan sebagai hamba Allah, sudah tentu semuanya kita minta padaNya. Tapi, apakah yang telah kita berikan pada Allah sehingga kita mahu segala yang diminta diberi? Apakah pengorbanan yang kita lakukan kepada Allah untuk segala rahmat yang mengelilingi kita setiap detik? Apa tidakkah kita malu untuk terus meminta sedangkan kita tidak memberi apa-apa?

Wahai saudara-saudara seiman yang dikasihi, jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu. Ingatlah bahawa kita tidak punya apa-apa di dunia ini. Semua yang ada bukan milik kita. Hatta diri kita sendiri juga bukan milik kita. Setiap sendi yang digerakkan, setiap titis darah yang mengalir, setiap degupan jantung, setiap kelipan mata, setiap langkahan kaki…maka yang mana satukah milik kita?


Hati ini terkedu
Mulut ini membisu
Mata ini jadi kaku


Ya Allah, Tuhan yang aku berada di bawah kekuasaanMu
Janganlah Engkau lepaskan tanganMu dariku


Hanya padaMu tempat aku bergantung
Hanya padaMu tempat aku berharap
Hanya padaMu tempat aku mengadu
Hanya padaMu tempat aku pautkan hatiku
Hanya padaMu tempat aku melepaskan reash gelisahku


Aku mohon padaMu
Aku pinta padaMu
Aku rayu padaMu


Ya Allah cinta hatiku
Jangan Ya Allah
Jangan sekali-kali
Engkau gelincirkan hatiku, setelah Engkau berikan hidayahMu
Penuhkan hati ini dengan rasa cinta dan rindu padaMu
Ya Allah cinta hatiku
Sungguh, aku cinta padaMu


Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Surah Al-Baqarah:186)

Di manakah Allah di hati kita?

1 comment:

Ann said...

teman,
saya manusia biasa.bukan maksum.tidak selalu sabar seperti yang diucap atau dipapar pada wajah.acapkali bila perselisihan berlaku 'sabar kerana allah' menjadi motivasi.
saya diam bila teman marah atau meninggi suara
menghindar bila hati tak mampu menahan
bukan membenci tapi cuba memahami

tuhan,
sabar itu indah dialami walaupun selalunya kesabaran membakar fikiran